Adab Berinteraksi dalam Jama'ah (3)

Bismillahirrahmaanirrahiim..

C. Ma'al ikhwah
Terhadap sesama ikhwah atau anggota jamaah kita pun dituntut untuk memiliki adab yang benar dalam berinteraksi. Beberapa hal di bawah ini penting diwujudkan dalam interaksi dengan sesama ikhwah agar suasana ukhuwah benar-benar tercipta di dalam jamaah.

1. Selalu husnuz zhan (bersangka baik) dan bahkan berusaha mencarikan alasan untuk membelanya jika ada orang lain yang menghujat ikhwah tanpa alasan yang benar.
- Ketika kita berprasangka buruk, bisa jadi itu adalah tindakan yang kita lakukan bila ada di posisi tersebut.

2. Memperlihatkan mahabbah atau rasa cinta pada mereka dan berusaha menahan emosi atau memaklumi kebodohan-kebodohan mereka.
Tumbuhkanlah rasa cinta itu, karena bisa jadi nanti kita masuk surga bukan karena doa kita sendiri, melainkan doa sahabat-sahabat kita.

3. Mendoakan mereka ketika kita berpisah atau sedang tidak bersama mereka. 
Dalam hadits disebutkan doa seorang muslim untuk saudaranya ketika berpisah atau sedang tidak bersamanya mustajab. Di sisi kepalanya ada malaikat yang setiap kali ia berdoa untuk saudaranya meminta kebaikan berkata malaikat: Amin dan bagimu hal yang seperti itu pula.

4. Tanashur, tolong-menolong sesama ikhwah sebagai realisasi ukhuwah.
"Tolonglah saudaramu yang berbuat zhalim atau dizhalimi," yakni engkau menghalanginya dari berbuat kezhaliman atau membebaskannya dari keteraniayaan.

5. Mengakui dan menghargai bantuan mereka di waktu lapang dan sempit, serta merasakan dan menyadari bahwa kekuatannya, tidak dapat bergerak dengan sendirinya tanpa andil dan bantuan ikhwah lainnya seperti problem yang dialami dalam masalah maisyah, penyimpangan atau terkena fitnah.

6. Tidak menyukai atau tidak rela jika saudaranya berada dalam bahaya dan bersegera berbuat untuk mencegah atau menolak dan menyelamatkan saudaranya tersebut dari bahaya.

7. Memberikan tadhiyah (pengorbanan) terhadap sesama ikhwah.

Imam Hasan Basri berkata, "Tidak ada yang kekal dalam kehidupan ini, kecuali tiga hal; Pertama saudaramu yang kau dapati berkelakuan baik. Kedua apabila engkau menyimpang dari jalan kebenaran ia meluruskanmu dan mencegahmu dari keburukan. Tidak ada seorang pun selainnya yang mengontrolmu. Ketiga shalat berjamaah menghindarkanmu dari melupakannya dan meraih ganjarannya."



referensi: halaqah dan diperkuat dengan penjelasan dari http://www.alimmahdi.com/2008/08/adaabut-ta-aamul-fil-jamaaah.html


wallahua'lam
Previous
Next Post »