Nikah (itu) Muda(h)

oleh Azhar Nurun Ala

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Ada dua hal yg membuat diri kita berubah: 
1. Buku yg kita baca 
2. Org yg kita temui 

Bang Azhar punya target menikah di usia 25, tapi berubah saat melihat sosok keibuan.
Karena sudah menemukan yg tepat, jadi tunggu apa lagi? Akhirnya bang Azhar menikah di usia 20, masih kuliah. 

Sebelum menikah, kita harus sudah memenuhi hak anak. 
Loh? Gimana caranya?
Cari calon yang baik, karena salah satu hak anak adalah dicarikan ibu yang baik. 

NIKAH MUDA <> NIKAH DINI 
Nikah muda beda dengan nikah dini. Apa bedanya?

Nikah dini tuh belom mampu. 
Kalo nikah muda, ya udah siap. Yakinlah ketika kita siap nikah muda, 
Allah akan menolong, 3 golongan yg ditolong, 
1. Jihad fi sabilillah 
2. Budak yg ingin merdeka 
3. Org yg menikah demi menjaga kesucian dirinya 

Persiapan, 
1. Niat yang lurus dan kuat
Jangan menikah karena ikut-ikutan temen.. 
Cari Ilmu - Kajian parenting, bertanya dengan yg sudah menikah muda, baca buku2, dll.
Musyawarah dengan Orang-orang Shalih - Diskusi dengan yang sudah menikah. 
Istikharah - Selain untuk memilih diantara 2, juga untuk meyakinkan diri.

2. Kemampuan menafkahi lahir dan batin 
Kemampuan ngga dateng tiba2, butuh persiapan. Belajar mandiri dari sekarang. 
Siapkan fisik, finansial, manajemen konflik, dll. 
Jadilah org yg TETAP BERPENGHASILAN, bukan berpenghasilan tetap. 
Tetap berpenghasilan: 
Hasil yg didapatkan bisa diluar ekspektasi. 
Contoh, Bulan 1 20jt, bulan 2 25jt, dst.
Jangan takut, ingat selalu akan janji Allah. 

3. Restu Orangtua
Yakinkan orangtua bahwa kita siap jadi imam (laki-laki), dan siap jadi ibu (perempuan) 
Gimana caranya (laki-laki) ? 
1. Jadi imam shalat di keluarga. 
2. Tausyiah kpd keluarga. 
3. Tidak meminta uang lagi, tunjukkan kita mandiri. 

"Cinta tidak menuntut kesempurnaan, ia hanya mensyaratkan kesetiaan untuk menerima ketidaksempurnaan." 
.
.
.
.
wallahua'lam

Seminar Half a Deen.
14 Feb 2015 
Previous
Next Post »